Dinkes Bolmut dalam 3 tahun
terakhir terus mendorong program pemicuan sanitasi total berbasis masyarakat
(STBM) stop buang air besar sembarangan (SBS) kepada masyarakat. Bahkan dalam
beberapa bulan terakhir, kegiatan ini terus diaktifkan, untuk meningkatkan
kesadaran masyarakat dalam perubahan perilaku buang air besar yang sehat.
“Harapan kami kegiatan ini
akan memutus alur kontaminasi kotoran manusia sebagai sumber penyakit. Lebih
dari itu, kami berharap kegiatan ini akan kebiasaan buang air besar sembarangan
menjadi buang air besar di jamban sehat,” ujar Kadis Dinkes dr Jusnan C
Mokoginta MARS, kemarin.
Harus diingat lanjut Jusnan, secara langsung
kegiatan buang besar sembarangan akan mencemari lingkungan sekitarnya, bahkan
menjadi sumber penyakit seperti diare, kecacingan, penyakit mata dan
gatal-gatal. Secara umum Jusnan menyatakan program Kemenkes RI ini berpeluang
untuk memberikan tambahan pengetahuan masyarakat tentang perilaku hidup bersih
dan sehat berpedoman 5 pilar STBM, seperti stop buang air besar sembarangan
atau menggunakan jamban/WC, kebiasaan cuci tangan pakai sabun sebelum dan
sesudah aktivitas kegiatan, memasak makanan yang bersih serta mengkonsumsi air
bersih yang dimasak terlebih dahulu, pengamanan sampah rumah tangga dan pengamanan
limbah cair. “Saya telah mengistruksikan kepada seluruh staf untuk meningkatkan
volume kegiatan ini, dalam rangka mempermudah upaya meningkatkan akses sanitasi
masyarakat yang lebih baik dan mempertahankan budaya hidup bersih dan sehat,
agar dalam jangka panjang dapat menurunkan angka kesakitan dan kematian yang
diakibatkan oleh sanitasi yang kurang baik,” kuncinya.
0 komentar:
Posting Komentar